Baiklah ini adalah lanjutan dari postingan lalu tentang mengapa kita sering mengantuk dan bagaimana cara mengatasinya silahkan baca dulu untuk memahami gejala-gejala mengantuk….
Pernahkah anda mengalami gejala 3L, Lemah, Letih, Lesu? Selalu ngantuk, kurang bersemangat, pucat, gampang lelah? Waspadalah karena anda mungkin sedang mengalami anemia. Anemia merupakan penyakit kekurangan sel darah merah atau hemoglobin atau keduanya, sehingga kemampuan darah mengangkut oksigen berkurang.
Ada bermacam-macam anemia, namun yang paling sering dijumpai di negara berkembang adalah anemia defisiensi besi, yaitu anemia yang disebabkan oleh kurangnya persediaan besi untuk pembentukan sel darah merah dan hemoglobin.
Menurut penelitian Martoatmojo et al, kejadian anemia defisiensi besi di Indonesia ternyata cukup tinggi, yaitu 16-50% pada laki-laki, 25-84% pada perempuan tidak hamil, dan 46-92% pada perempuan hamil. Yang beresiko mengalami anemia defisiensi besi antara lain:
1. Bayi, anak-anak dan remaja yang merupakan masa pertumbuhan yang cepat
2. Menderita penyakit maag.
3. Penggunaan aspirin jangka panjang
4. Wanita menstruasi
5. Wanita menyusui/hamil karena peningkatan kebutuhan zat besi
6. Kanker kolon
7. Orang yang kurang makan makanan yang mengandung zat besi, jarang makan daging dan telur selama bertahun-tahun.
8. Vegetarian karena tidak makan daging, akan tetapi dapat digantikan dengan brokoli dan bayam.
Anemia defisiensi besi secara umum dapat disebabkan oleh kekurangan asupan besi, gangguan penyerapan besi, serta kehilangan besi akibat penyakit tertentu. Penyebab spesifik yang terkait dengan 3 proses diatas adalah:
1. Kurangnya jumlah besi dalam makanan
2. Gangguan penyerapan besi pada saluran pencernaan.
3. Peningkatan kebutuhan besi yang tidak sesuai dengan asupan, misalnya pada kehamilan
4. Perdarahan menahun misalnya tukak lambung, menstruasi banyak, perdarahan dalam saluran kencing, batuk darah, infeksi cacing tambang
Selain gejala-gejala yang disebutkan di atas, gejala lain yang khas muncul pada anemia defisiensi besi antara lain kuku seperti sendok (koilonychia), permukaan lidah menjadi halus, peradangan sekitar bibir, dan adanya Pica yaitu keinginan untuk memakan tanah. Lebih lanjut, gejala-gejala yang susuai dengan penyakit yang mendasarinya juga akan muncul, seperti infeksi cacing tambang akan muncul gejala sakit maag, atau BAB darah yang dapat terjadi pada kanker kolon.
Jika anda adalah termasuk dalam orang yang beresiko mengalami anemia atau anda sedang mengalami gejala-gejala di atas, jangan dianggap sepele, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan memberikan suplemen besi oral dan mengobati penyebab anemia anda. Selain itu makanlah makanan yang banyak mengandung zat besi seperti sapi, ayam, ikan, kacang-kacangan, kentang, bayam, tahu, buah-buahan, roti gandum, dan sebagainya. Sangat dianjurkan untuk mengurangi kebiasaan minum teh sesaat dan setelah makan karena kandungan tannic acid pada teh dapat menghambat penyerapan zat besi dalam makanan yang kita konsumsi.Baiklah ini adalah lanjutan dari postingan lalu tentang mengapa kita sering mengantuk dan bagaimana cara mengatasinya….
Pernahkah anda mengalami gejala 3L, Lemah, Letih, Lesu? Selalu ngantuk, kurang bersemangat, pucat, gampang lelah? Waspadalah karena anda mungkin sedang mengalami anemia. Anemia merupakan penyakit kekurangan sel darah merah atau hemoglobin atau keduanya, sehingga kemampuan darah mengangkut oksigen berkurang.
Ada bermacam-macam anemia, namun yang paling sering dijumpai di negara berkembang adalah anemia defisiensi besi, yaitu anemia yang disebabkan oleh kurangnya persediaan besi untuk pembentukan sel darah merah dan hemoglobin.
Menurut penelitian Martoatmojo et al, kejadian anemia defisiensi besi di Indonesia ternyata cukup tinggi, yaitu 16-50% pada laki-laki, 25-84% pada perempuan tidak hamil, dan 46-92% pada perempuan hamil. Yang beresiko mengalami anemia defisiensi besi antara lain:
1. Wanita menstruasi
2. Wanita menyusui/hamil karena peningkatan kebutuhan zat besi
3. Bayi, anak-anak dan remaja yang merupakan masa pertumbuhan yang cepat
4. Orang yang kurang makan makanan yang mengandung zat besi, jarang makan daging dan telur selama bertahun-tahun.
5. Menderita penyakit maag.
6. Penggunaan aspirin jangka panjang
7. Kanker kolon
8. Vegetarian karena tidak makan daging, akan tetapi dapat digantikan dengan brokoli dan bayam.
Anemia defisiensi besi secara umum dapat disebabkan oleh kekurangan asupan besi, gangguan penyerapan besi, serta kehilangan besi akibat penyakit tertentu. Penyebab spesifik yang terkait dengan 3 proses diatas adalah:
1. Perdarahan menahun misalnya tukak lambung, menstruasi banyak, perdarahan dalam saluran kencing, batuk darah, infeksi cacing tambang
2. Kurangnya jumlah besi dalam makanan
3. Peningkatan kebutuhan besi yang tidak sesuai dengan asupan, misalnya pada kehamilan
4. Gangguan penyerapan besi pada saluran pencernaan.
Selain gejala-gejala yang disebutkan di atas, gejala lain yang khas muncul pada anemia defisiensi besi antara lain kuku seperti sendok (koilonychia), permukaan lidah menjadi halus, peradangan sekitar bibir, dan adanya Pica yaitu keinginan untuk memakan tanah. Lebih lanjut, gejala-gejala yang susuai dengan penyakit yang mendasarinya juga akan muncul, seperti infeksi cacing tambang akan muncul gejala sakit maag, atau BAB darah yang dapat terjadi pada kanker kolon.
Jika anda adalah termasuk dalam orang yang beresiko mengalami anemia atau anda sedang mengalami gejala-gejala di atas, jangan dianggap sepele, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan memberikan suplemen besi oral dan mengobati penyebab anemia anda. Selain itu makanlah makanan yang banyak mengandung zat besi seperti sapi, ayam, ikan, kacang-kacangan, kentang, bayam, tahu, buah-buahan, roti gandum, dan sebagainya. Sangat dianjurkan untuk mengurangi kebiasaan minum teh sesaat dan setelah makan karena kandungan tannic acid pada teh dapat menghambat penyerapan zat besi dalam makanan yang kita konsumsi.
baca juga cara menjaga kesehatan ginjal
baca juga cara menghilangkan kantuk secara alami
Ada bermacam-macam anemia, namun yang paling sering dijumpai di negara berkembang adalah anemia defisiensi besi, yaitu anemia yang disebabkan oleh kurangnya persediaan besi untuk pembentukan sel darah merah dan hemoglobin.
Menurut penelitian Martoatmojo et al, kejadian anemia defisiensi besi di Indonesia ternyata cukup tinggi, yaitu 16-50% pada laki-laki, 25-84% pada perempuan tidak hamil, dan 46-92% pada perempuan hamil. Yang beresiko mengalami anemia defisiensi besi antara lain:
1. Bayi, anak-anak dan remaja yang merupakan masa pertumbuhan yang cepat
2. Menderita penyakit maag.
3. Penggunaan aspirin jangka panjang
4. Wanita menstruasi
5. Wanita menyusui/hamil karena peningkatan kebutuhan zat besi
6. Kanker kolon
7. Orang yang kurang makan makanan yang mengandung zat besi, jarang makan daging dan telur selama bertahun-tahun.
8. Vegetarian karena tidak makan daging, akan tetapi dapat digantikan dengan brokoli dan bayam.
Anemia defisiensi besi secara umum dapat disebabkan oleh kekurangan asupan besi, gangguan penyerapan besi, serta kehilangan besi akibat penyakit tertentu. Penyebab spesifik yang terkait dengan 3 proses diatas adalah:
1. Kurangnya jumlah besi dalam makanan
2. Gangguan penyerapan besi pada saluran pencernaan.
3. Peningkatan kebutuhan besi yang tidak sesuai dengan asupan, misalnya pada kehamilan
4. Perdarahan menahun misalnya tukak lambung, menstruasi banyak, perdarahan dalam saluran kencing, batuk darah, infeksi cacing tambang
Selain gejala-gejala yang disebutkan di atas, gejala lain yang khas muncul pada anemia defisiensi besi antara lain kuku seperti sendok (koilonychia), permukaan lidah menjadi halus, peradangan sekitar bibir, dan adanya Pica yaitu keinginan untuk memakan tanah. Lebih lanjut, gejala-gejala yang susuai dengan penyakit yang mendasarinya juga akan muncul, seperti infeksi cacing tambang akan muncul gejala sakit maag, atau BAB darah yang dapat terjadi pada kanker kolon.
Jika anda adalah termasuk dalam orang yang beresiko mengalami anemia atau anda sedang mengalami gejala-gejala di atas, jangan dianggap sepele, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan memberikan suplemen besi oral dan mengobati penyebab anemia anda. Selain itu makanlah makanan yang banyak mengandung zat besi seperti sapi, ayam, ikan, kacang-kacangan, kentang, bayam, tahu, buah-buahan, roti gandum, dan sebagainya. Sangat dianjurkan untuk mengurangi kebiasaan minum teh sesaat dan setelah makan karena kandungan tannic acid pada teh dapat menghambat penyerapan zat besi dalam makanan yang kita konsumsi.Baiklah ini adalah lanjutan dari postingan lalu tentang mengapa kita sering mengantuk dan bagaimana cara mengatasinya….
Pernahkah anda mengalami gejala 3L, Lemah, Letih, Lesu? Selalu ngantuk, kurang bersemangat, pucat, gampang lelah? Waspadalah karena anda mungkin sedang mengalami anemia. Anemia merupakan penyakit kekurangan sel darah merah atau hemoglobin atau keduanya, sehingga kemampuan darah mengangkut oksigen berkurang.
Ada bermacam-macam anemia, namun yang paling sering dijumpai di negara berkembang adalah anemia defisiensi besi, yaitu anemia yang disebabkan oleh kurangnya persediaan besi untuk pembentukan sel darah merah dan hemoglobin.
Menurut penelitian Martoatmojo et al, kejadian anemia defisiensi besi di Indonesia ternyata cukup tinggi, yaitu 16-50% pada laki-laki, 25-84% pada perempuan tidak hamil, dan 46-92% pada perempuan hamil. Yang beresiko mengalami anemia defisiensi besi antara lain:
1. Wanita menstruasi
2. Wanita menyusui/hamil karena peningkatan kebutuhan zat besi
3. Bayi, anak-anak dan remaja yang merupakan masa pertumbuhan yang cepat
4. Orang yang kurang makan makanan yang mengandung zat besi, jarang makan daging dan telur selama bertahun-tahun.
5. Menderita penyakit maag.
6. Penggunaan aspirin jangka panjang
7. Kanker kolon
8. Vegetarian karena tidak makan daging, akan tetapi dapat digantikan dengan brokoli dan bayam.
Anemia defisiensi besi secara umum dapat disebabkan oleh kekurangan asupan besi, gangguan penyerapan besi, serta kehilangan besi akibat penyakit tertentu. Penyebab spesifik yang terkait dengan 3 proses diatas adalah:
1. Perdarahan menahun misalnya tukak lambung, menstruasi banyak, perdarahan dalam saluran kencing, batuk darah, infeksi cacing tambang
2. Kurangnya jumlah besi dalam makanan
3. Peningkatan kebutuhan besi yang tidak sesuai dengan asupan, misalnya pada kehamilan
4. Gangguan penyerapan besi pada saluran pencernaan.
Selain gejala-gejala yang disebutkan di atas, gejala lain yang khas muncul pada anemia defisiensi besi antara lain kuku seperti sendok (koilonychia), permukaan lidah menjadi halus, peradangan sekitar bibir, dan adanya Pica yaitu keinginan untuk memakan tanah. Lebih lanjut, gejala-gejala yang susuai dengan penyakit yang mendasarinya juga akan muncul, seperti infeksi cacing tambang akan muncul gejala sakit maag, atau BAB darah yang dapat terjadi pada kanker kolon.
Jika anda adalah termasuk dalam orang yang beresiko mengalami anemia atau anda sedang mengalami gejala-gejala di atas, jangan dianggap sepele, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan memberikan suplemen besi oral dan mengobati penyebab anemia anda. Selain itu makanlah makanan yang banyak mengandung zat besi seperti sapi, ayam, ikan, kacang-kacangan, kentang, bayam, tahu, buah-buahan, roti gandum, dan sebagainya. Sangat dianjurkan untuk mengurangi kebiasaan minum teh sesaat dan setelah makan karena kandungan tannic acid pada teh dapat menghambat penyerapan zat besi dalam makanan yang kita konsumsi.
baca juga cara menjaga kesehatan ginjal
baca juga cara menghilangkan kantuk secara alami
ReplyDeleteArtikel yang menarik. Selain itu, badan juga boleh berasa lesu disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon yang dirembeskan oleh kelenjar adrenal. Badan berasa lesu yang disebabkan oleh faktor ini jarang kita dengari namun ia merupakan antara faktor utama kepada gejala keletihan badan. Untuk menghidarinya, pengambilan vitamin sangat digalakkan.
INSPIRATIF ARTIKELNYA, SILAHKAN MAMPIR DI DUNIAARTIKEL16.NET UNTUK BERITA LAIN
ReplyDelete