PEMBAHASAN
- Pengertian
puasa
Puasa
secara bahasa adalah menahan diri dari sesuatu. Dasar dari pendapat puasa yang
memiiki arti menahan adalah firman Allah dalam Al-Quran surat Maryam ayat
فَكُلِي وَاشْرَبِي
وَقَرِّي عَيْنًا فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي
نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا
Shouma disini
berarti menahan dan diam dari ucapan[1]
Sedangkan
secara terminologi, adalah menahan diri dari sesuatu yang dapat membatalkan
puasa sejak terbit fajar hingga terbenam
matahari dengan disertai niat.
- Sejarah
puasa
Perlu
diketahui bahwa sejarah disyariatkan puasa di Bulan Ramadlan adalah pada bulan
sya’ban tahun 2 H, walaupun puasa secara umum itu sudah dikenal oleh umat-umat
terdahulu seperti para ahli kitab,
Allah berfirman
: albaqoroh : 183
أَيَّامًا
مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ
أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ
فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ
كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
- Dalil
di syariatkan puasa
0 comments:
Post a Comment