“ Formula hidup damai ala Orang gila “
Sekitar akhir bulan maret lalu, saya
berjalan-jalan keliling Kota Semarang, sambil menunggu perjalanan bis yang
mengantar saya menuju jalan Siliwangi, saya melihat-lihat dan memperhatikan
kota itu, tanpa saya sadari mata saya penuh menatap pada orang gila dipinggiran
jalan, makin lama saya semakin memperhatikan sampai bis melewatinya dan berlalu.
Saya mulai berfikir tentang orang gila, Ia
berjalan di tengah keramaian dengan kostum kebangsaan ala orang gila, tidak sedikit pun
rasa malu tergambar diraut wajah yang bagi kebanyakan orang tampak kusam itu, tanpa
saya perintah mulut saya tersenyum hangat dengan terus berfikir tentang apa
yang sebenarnya mereka rasakan. Dan bertanya-tanya tentang bagaimana orang gila mampu hidup
lebih sejahtera dari pada orang yang tidak gila, padahal hampir Setiap orang yang bersimpangan dengan
orang gila akan sebelah mata dan berbisik dalam hati : “ ich…orang gila,
dasar…!! orang stress, dan blablabla,,,,,”, sebenarnya apa yang
salah dengan mereka?, mereka hidup dan mencari hidup, tanpa merasa susah. bahkan
banyak hal positif yang bisa kita temukan pada mereka. Bagaimana mereka bisa
hidup begitu damai.
Lalu apa formulanya??
Rasanya jarang sekali saya menemukan ada
orang gila yang sakit atau mengeluh karena tidak bisa bertahan hidup begitu
damainya mereka menjalani hidup ini, bahka ketika anak-anak kecil memperolok
mereka, justru dibalas dengan tertawa lebar atau orasi yang entah arahnya
kemana, mungkin pernah ada juga yang marah-marah tidak jelas tapi itu bukan
disebabkan karena mereka gila, melainkan dampak yang terbawa dari sebelum
mereka gila.
Salah satu yang menjadi tekanan besar dalam
kehidupan adalah keinginan kita yang macam-macam tentang ini dan itu yang tanpa
kita sadari menjadi beban yang menancap dalam pikiran, dan akhirnya menjadikan
kita sangat tertekan, terkadang kita mendefinisikan kebahagiaan terlalu tinggi
sampai-sampai sangat sakit ketika tidak mampu mencapai puncak definisi itu.
Jadi nikmati saja apa yang ada, jangan sampai
mengeluh. Bukankah Nabi Muhammad sudah mengajarkan pada kita : “ Jikalau kalian
benar-benar bertawakal kepada Allah, maka Allah akan memberi rizki kepada
kalian sebagaimana Allah member rizki pada burung, ia keluar pagi-pagi dalam
keadaan lapar dan pulang dalam keadaan kenyang ”.
Adakah orang gila yang meninggal karena
kelaparan?? Sepertinya tidak ada, Bahkan kekebalan tubuh mereka sangat kuat, tidak
ada orang gila yang terkena demam, atau minum obat pusing dan lain-lain
sebagainya yang sering digunakan oleh manusia normal untuk terus berada dalam keadaan normal. serta
ketidak-punyaan mereka akan keinginan yang aneh-aneh membuat mereka mampu
tertawa lepas dan tersenyum riang, kalaupun menangis sebenarnya mereka sendiri
tidak tau apa yang mereka tangisi.
Latihan reflek syukur
Selain itu orang gila juga tidak menggubris
pandangan orang lain terhadapnya, semisal seperti mengeluhkan kenapa ia
dilahirkan sebagai orang yang jelek, kenapa ia menjadi orang miskin, dan kenapa-kenapa
lain yang sering membuat manusia pusing bukan kepalang dan terus mengeluh
hingga membuat mereka merasa sangat susah.
Memang tidak semua orang dilahirkan dalam
kesempurnaan, pasti terdapat kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, sayangnya,
kita sering hanya melihat hanya pada bagian kurang tersebut, dan menutup syukur
pada kelebihan dan kenikmatan yang telah Allah Anugrahkan pada kita.
Kita harus mulai belajar bersyukur mulai dari
sekarang, bersyukur itu bukanlah sifat yang mudah dimiliki, perlu kerja keras
agar kita bisa membiasakan bersyukur, sehingga ketika suatu ketika terjadi
kenyataan yang tidak berjalan sesuai dengan apa yang kita harapkan, kita mampu
meresponnya dengan rasa sabar dan syukur, dan selalu percaya bahwa di balik
semua itu ada hikmah yang sedang Allah persiapkan. Jika kita sudah membiasakan
bersyukur maka kita akan memiliki reflek syukur yang bagus. Jika suatu saat
musibah datang menimpa, hati kita tidak akan mudah lemah dan dapat dengan tabah
melewatinya.
Mungkin itu saja sedikit hal positif yang
menjadi formula bagi orang gila untuk
hidup dengan damai. jadi, tidak perlu gila untuk hidup damai, cukup formulanya
saja.
tidak perlu gila untuk hidup damai, cukup formulanya saja. wkwk siapa juga yang mau jadi gila gan :v
ReplyDeletehaha,,,, ya makane tidak perlu OM..
Deletekeren yakinnn,. nemu ngndi,.?
ReplyDeletehaha,,,, pake dulu sabuk pengamane :D
DeleteArtikel nya bagus Kang Akrom, bukan orang gila atuh kang, itu orang bijak atuh!
ReplyDeleteOh iya, Blog Akang sudah saya Follow, jika berkenan Follback juga blog saya http://mukeu.blogspot.com/
siap komandan,,,
Deletemenuju TKP
haahaaa...^_^ :G
ReplyDelete